Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Coklat, Sepi dan Facebook

Banyak coklat bertebaran di kasur gw malam ini.. dengan bungkus emas mengkilap bak gigi emas palsu nenek" jika di buka satu per satu yang ada berantakan dan semut-semut nakal mesti mengganggu tidur gw, pada akhirnya gw cuma bengong di teras meratapi bintang yang memang tidak ada Sepi sekali di luar sana.......... mungkin sudah sebagian tetangga pada pulang kampung kalau lihat berita isinya seputar mudik, yang senang Nazarudin karena berita tentang dirinya sementara terhapus keramaian mudik di sana-sini Buka facebook ada mantan online pengen gw sapa rasanya kok malas.. untungnya beberapa menit gw online dia offline, ga' sadar sedari tadi ada seseorang online, baru nyadar dengan pose profil picture yang beda.. pengen gw sapa...       aduuhhhh.. ......!!!! ,   gengsi kali yah gw...entahlah  hehehe Naga-naganya gw chat via FB sama cewek Prague kalau jam segini dia memang online soalnya di sana menjelang sore padahal gw di indonesia menjelang pagi..!  BT sumpah.... so" banyak

Terima kasih Tuhan

Suatu hari dimana saya pernah menikmati sesuatu yang baik dan buruk, 12 tahun yang lalu pernah terpikir untuk mengakhiri hidup ini dengan memaksa diri menenggak racun serangga, tapi kekuatan tuhan yang baik menolong saya untuk berfikir lebih jauh  Ibu..!! seseorang yang amat saya cintai terlintas begitu saja saat itu' saat tekanan hidup begitu menyiksa diri, saat botol racun serangga sedang kutuangkan dalam secangkir teh bersama sebatang rokok yang menyala !! Ibu...dia bagaikan emas dan berlian yang penuh kasih, dia secerah mentari di pagi hari Terima kasih tuhan atas kebaikan yang kau beri padaku sampai saat ini, begitu keras hidup yang saya jalani begitu beku hidup yang ku rasakan bagaikan sebongkah batu di padang pasir... tapi aku memilih terus hidup menikmati hari yang kadang menyiksaku dari lingkungan sekitar, dari orang-orang egois yang berkuasa atas hidup saya Saya tahu dimana saya berdiri, saya mengenal diri saya seperti mengenal ayah saya sendiri meski ia telah tiada saat

Yang datang dan pergi

Sesungguhnya saat kesenangan itu hadir  jauh di depan sana........" sesuatu yang tidak akan menyenangkan hati mengantri untuk mengambil alih kendalimu, berusaha membuatmu gundah penuh amarah Jadi" dimana anda akan berada nanti ketika hal baik berubah menjadi buruk? tetap berdiri kokoh maju terus pantang mundur ataukah anda memilih terbaring lemah bersama sesuatu yang menyenangkan sesaat, sepertinya anda berada pada jalan yang benar dengan beban di pundak serasa lega, tapi.... apa? anda sebetulnya masuk lebih jauh kedalam jurang yang anda gali sendiri Telapak tangan bahkan koin pun memiliki 2 sisi mengapa anda memilih sisi yang buruk bukankah sisi baik jauh lebih menyenangkan, kadang rasa tidak baik hadir memang kita sendiri yang buat kadang rasanya tidak adil ketika kesenangan itu akan tergantikan dengan hal buruk tapi..." itulah hidup!! Saya memilih diam saat hal buruk datang berusaha tenang meski rasa ingin berteriak sangat tinggi meski rasanya ingin hal apapun saya ba

Twilight in the limit city

Setajam elang menukik memburu mangsa seperti itulah tatapan matanya kala hatinya terusik oleh banyaknya pertannyaan yang habis terkuras oleh air mata kepedihan hingga batas kesabarannya nyaris punah namun tidak satupun jawaban ia dapatkan, hanya amarah yang tersisa di pendam sedalam lautan Sedalam itukah sakit yang ia rasakan hingga melihatku seperti seonggok daging mentah yang siap di santap bak rusa sial nahas di bajak sang macan tutul kelaparan, mulutku pun terkunci rapat saat tatapan matanya terlihat makin seperti iblis kelaparan Senja masih di ufuk meninggalakan sedikit cahaya melambat pudar siap berganti malam ketika aku terbangun dari nyenyaknya tidur siang, tapi mata itu masih terngiang-ngiang seperti bintang-bintang terang dalam gelapnya malam kubuka tudung saji di atas meja yang berukuran kecil, tahu goreng pagi yang tersisa terlihat muram menunggu seseorang melahap tapi perut ini masih saja belum terasa lapar mungkin kali ini cacing-cacing dalam perutku sedang libur demo efe