Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Sisipan sedikit sedikit menjadi bukit

24 Februari 2016 03 Agustus 2016 09 Maret 2016 Monas, 24 Juli 2016 Hotel Kartika, 18 Mei 2016 Pagi Buta, 18 Mei 2016 Living World, 10 September 2016 Awal kisah, Abang Cafe 13 Februari 2016

Aska dan Cintanya yang tertinggal di Jakarta

Sejak kejadian pertemuan dengan Lendra bersama Ismi beberapa bulan yang lalu, Aska akhirnya memutuskan untuk pergi kekampung halamannya Surabaya, dalam perjalanannya tidak henti-hentinya Aska memikirkan bagaimana kelanjutan kisah percintaan Ismi yang amburadul itu "Akh... kereta yang melaju ini masih saja membuat jantungku terus terguncang,.. andai saja waktu itu Lendra tidak ngotot ingin bertemu gue,..?" "Akh... untuk apa aku memikirkan perempuan yang sudah tidak lagi memikirkanku, aku seperti pergi kesebuah tempat yang unik hanya untuk kembali lagi ketitik awal... menyebalkan" "Kalau aku mau, mungkin masih bisa aku dekati Ismi, bersenang-senang kembali seperti tidak pernah terjadi apapun, tapi.. apa mau dikata jika seseorang yang meminta secara baik-baik, apakah aku tidak harus mengabulkannya" "Mungkin saja Lendra sudah tahu bahwa Ismi mencintainya hanya untuk harta, dan Lendra berfikir harta tidaklah penting selama dia juga masih memilikinya"

Konstelasi dengan alunan melodi musim dingin

Bersedih, menangis, Che..Che.. menarik kerah mantel saya, sambil melihat langit malam ini sudah pertengahan musim dingin banyak hujan yang turun dimalam yang gelap setidaknya adakah bintang jatuh yang merobek langit malam saya berdoa kembali, lagi dan lagi sambil menggenggam erat impian saya Mungkin masih jauh, tahunan cahaya, puluhan ribu kilometer bahkan ratusan juta langkah kaki saya akan tiba Bagaimana jika kita buat saja emosi berkilauan bersama-sama agar cepat terwujud Giliran anda... giliran anda ayo teruslah berputar Banyak kesempatan bertemu dengan memindai imajinasi dalam nyata meski banyak air mata dan kesedihan untuk membangun parade besar hati ku sedang berada pada tegangan tinggi, sayang! Detak jantung ini bagai bunyi perkusi, sayang! Seperti komet yang terbang cepat di angkasa Tidak bisa begitu saja berhenti akan terus melanjutkan dengan segala kekuatannya entah bagaimana nantinya, entahlah apakah akan menjadi serangan besar tapi anda tidak sendirian, sayang Saya ada unt