Sejak kejadian pertemuan dengan Lendra bersama Ismi beberapa bulan yang lalu, Aska akhirnya memutuskan untuk pergi kekampung halamannya Surabaya, dalam perjalanannya tidak henti-hentinya Aska memikirkan bagaimana kelanjutan kisah percintaan Ismi yang amburadul itu "Akh... kereta yang melaju ini masih saja membuat jantungku terus terguncang,.. andai saja waktu itu Lendra tidak ngotot ingin bertemu gue,..?" "Akh... untuk apa aku memikirkan perempuan yang sudah tidak lagi memikirkanku, aku seperti pergi kesebuah tempat yang unik hanya untuk kembali lagi ketitik awal... menyebalkan" "Kalau aku mau, mungkin masih bisa aku dekati Ismi, bersenang-senang kembali seperti tidak pernah terjadi apapun, tapi.. apa mau dikata jika seseorang yang meminta secara baik-baik, apakah aku tidak harus mengabulkannya" "Mungkin saja Lendra sudah tahu bahwa Ismi mencintainya hanya untuk harta, dan Lendra berfikir harta tidaklah penting selama dia juga masih memilikinya"