Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Aku pikir sudah hampir sampai, tapi tidak!

12/04/2016 - Beberapa bulan yang lalu aku berfikir bahwa perjalanan ini sudah hampir dekat dan segera sampai! tapi tidak.., tunggu dulu! setelah semua berlalu aku tersadar bahwa semua itu masih sangat jauh Jika syarat menjadi bijaksana adalah harus meninggalkan keinginan yang kuat sekalipun dan menjadi tolol karena tetap pada pendirian keinginan itu, mungkin aku memilih tetap menjadi tolol. Ada rasa sedih menghantui yang hadir tiba-tiba, memoles harapan yang mulai sirna, entah mengapa, hingga kini aku masih saja mengejar bayangannya seperti mengejar Matahari, tidak mengapa karena jauh disana ada gerbang kedewasaan yang terbuka tidak perlu ada sesal Kau tahu?, Impian yang terlalu mudah itu tidak akan berarti apa-apa! hanya sekilas datang dan pergi begitu saja, mengambil jalan mustahil adalah alternatif menuju sukses dan ya... untungnya masih ada hal-hal baik disekitaranku yang bisa aku lihat dan aku ambil Tidak tahu bagaimana jadinya jika tidak bisa melihat semua itu, sebuah keuntungan

Racauan Pria Sedang Mabuk Jahe Hangat

Berasa banget "KOSONG"  17/11/2016 - Seperti sendiri ditengah hujan gerimis yang tidak ada henti-hentinya, bahkan kepingan-kepingan ucapan sayangnya masih selalu ditelingaku membisiki setiap malam ketika aku akan berangkat tidur Diam-diam aku menyusuri semua tempat yang pernah kau dan aku singgahi dan kau tahu? aku hanya tertawa sendiri ketika mulai kembali tersasar-sasar di tengah bilangan Jakarta Barat, entah perasaanku saja kamu ada dibelakangku masih memeluk erat dengan pundakmu yang terus menempel dibahu kiriku Aku memulai kembali perjalanan pengulangan itu dengan benar-benar sendiri, aku masih merasa kamu ada disampingku menunjukan betapa Kopi yang kita teguk dengan berbagai pilihan rasa memuaskan dahaga kita, kamu sangat pandai membuat ku keracunan Kopi hingga mencintainya sepenuh hati Racikan cinta terbaikmu dalam ruangan kecil pengap itu pun sudah aku tinggalkan, aku sudah tidak disitu lagi, menjadi saksi bisu perbuatan nakal kita yang tidak bisa dimaafkan, kau tahu.

Sakit hati sama GPS malah jadi girang sendiri

17/09/2016 - Gak tahu kenapa hari itu kita (Imha & ulla) memutuskan untuk menerima keputusan GPS menuntun kita ke jalur yang gak seharusnya kita inginkan. Sebelum lanjut baca enaknya sambil dengerin lagu dibawah ini, Kalau loe pernah merasakan sakit karena di PHPin sama Cowo or Cewe yang lo suka, kayaknya lo mesti coba ngerasain di PHPin sama GPS, iya sampai segitunya kita sakit hati karena kita minta diarahin kesuatu tempat bernama Loji tapi berujung di Curug Bidadari, gak tau emang GPS nya lagi jail atau emang otak kita berdua aja yang emang lagi gesrek. Alhasil mau gak mau ya kita nikmatin aja pemandangan yang ujung-ujungnya kita malah selfie-selfie ditengah keramaian anak-anak, ibu-ibu, engkong-engkong dan berkat kesalahan dan penyesalan kita pada kenyataan akan keberadaan GPS kita jadi dapat hikmahnya Seenggaknya meskipun kita punya tujuan yang gak sampai seperti yang kita mau, kalau kita pasrah dan mencoba menerima kenyataan akhirnya indah juga kok... ya seperti kita yang akh

Curug Bidadari 12 September 2016

Setelah sekian lama tidak berlibur, akhirnya kita berangkat juga kesebuah tempat yang salah. Salah karena rute yang kita tempuh seharusnya tidak menuju ke tempat ini, Mari kita salahkan GPS atau mari kita tertawai diri kita sendiri karena tidak bisa membaca Peta. Jangankan Peta jalan, peta kehidupan kita saja tidak bisa kita baca... alamak jadi baper!! Tidak banyak yang bisa kita lalui, waktu semakin sempit dan aku yakin mungkin ini liburan kita yang terkahir, jadi kita berusaha untuk bersenang-senang dan setelah ini kita menginap disebuah tempat yang romatis.

Diva Karaoke 25 Agustus 2016

Sisipan sedikit sedikit menjadi bukit

24 Februari 2016 03 Agustus 2016 09 Maret 2016 Monas, 24 Juli 2016 Hotel Kartika, 18 Mei 2016 Pagi Buta, 18 Mei 2016 Living World, 10 September 2016 Awal kisah, Abang Cafe 13 Februari 2016

Aska dan Cintanya yang tertinggal di Jakarta

Sejak kejadian pertemuan dengan Lendra bersama Ismi beberapa bulan yang lalu, Aska akhirnya memutuskan untuk pergi kekampung halamannya Surabaya, dalam perjalanannya tidak henti-hentinya Aska memikirkan bagaimana kelanjutan kisah percintaan Ismi yang amburadul itu "Akh... kereta yang melaju ini masih saja membuat jantungku terus terguncang,.. andai saja waktu itu Lendra tidak ngotot ingin bertemu gue,..?" "Akh... untuk apa aku memikirkan perempuan yang sudah tidak lagi memikirkanku, aku seperti pergi kesebuah tempat yang unik hanya untuk kembali lagi ketitik awal... menyebalkan" "Kalau aku mau, mungkin masih bisa aku dekati Ismi, bersenang-senang kembali seperti tidak pernah terjadi apapun, tapi.. apa mau dikata jika seseorang yang meminta secara baik-baik, apakah aku tidak harus mengabulkannya" "Mungkin saja Lendra sudah tahu bahwa Ismi mencintainya hanya untuk harta, dan Lendra berfikir harta tidaklah penting selama dia juga masih memilikinya"

Konstelasi dengan alunan melodi musim dingin

Bersedih, menangis, Che..Che.. menarik kerah mantel saya, sambil melihat langit malam ini sudah pertengahan musim dingin banyak hujan yang turun dimalam yang gelap setidaknya adakah bintang jatuh yang merobek langit malam saya berdoa kembali, lagi dan lagi sambil menggenggam erat impian saya Mungkin masih jauh, tahunan cahaya, puluhan ribu kilometer bahkan ratusan juta langkah kaki saya akan tiba Bagaimana jika kita buat saja emosi berkilauan bersama-sama agar cepat terwujud Giliran anda... giliran anda ayo teruslah berputar Banyak kesempatan bertemu dengan memindai imajinasi dalam nyata meski banyak air mata dan kesedihan untuk membangun parade besar hati ku sedang berada pada tegangan tinggi, sayang! Detak jantung ini bagai bunyi perkusi, sayang! Seperti komet yang terbang cepat di angkasa Tidak bisa begitu saja berhenti akan terus melanjutkan dengan segala kekuatannya entah bagaimana nantinya, entahlah apakah akan menjadi serangan besar tapi anda tidak sendirian, sayang Saya ada unt

Cecilia dan Robot Al-w028 aka Qubil

Kasur terbang yang dipakai oleh Cecil mulai bergoncang tanda bahwa hari sudah pagi dan akan menuju pukul 06.00 TSK sesuai dengan yang disetel Cecil malam tadi. Terlihat tanggal yang dilingkari di kalender yang menempel didinding kamar Cecil dekat dengan pintu masuk (28 Februari 3020) tanggal tersebut adalah hari kelahirannya. "Hadoohhh... bentar lagi gue ultah, mana duit belum ngumpul...hah" Benak Cecil bergumam Kemudian Cecil mendekati pintu kamar dan memencet tombol yang sedari tadi berkedip-kedip merah dengan suara desingan yang mulai memekakan telinga, Tombol tersebut adalah kotak pesan otomatis yang memungkinkan orang yang datang ingin meninggalkan pesan kepada pemilik kamar kosan atau Rumah. Cecil kemudian memencet tombol tersebut dan terdengar kencang suara Ibu Pertiwi pemilik kosan "Cecillll.... saya tidak mau tahu, kamu sudah telat bayar kosan 2 bulan, jika sampai besok tidak dibayar.... kamu harus segera pergi dari kosan saya... mengertii!!!" Wajah cecil d

Kisah Si Pemuda bersama Bukit Hijau

Seorang pemuda duduk termenung digubuk reyot di tengah pedesaan terpencil, hampir setiap mentari menjelang sore ia selalu menyempatkan diri duduk diteras rumahnya yang dekil. Suatu hari ketika sore menjelang magrib melintaslah seorang lelaki paruh baya dan menyapa pemuda tersebut "Hampir magrib kisanak, bolehkan akik sekedar berteduh untuk melakukan sholat nak..?" tanya kakek tua tersebut kepada lelaki paruh baya "Okh ya silahkan masuk pak... silahkan lakukan sholat magrib" sambut pemuda tersebut Sekejap lelaki paruh baya masuk dan mengambil air wudhu dan sebelum melakukan sholat ia menegur pemuda tersebut, "Apakah kisanak tidak ingin ikut serta, sholat berjamaah" tanya lelaki paruh baya dengan sopan "Akh tidak pak, saya sedang malas" jawab Pemuda tersebut dengan nada sedikit gusar Setelah lelaki paruh baya tersebut selesai sholatnya, kemudian menghampiri pemuda pemilik rumah yang sedari tadi hanya melamun memandangi Mentari yang mulai hilang dar

Paradise Kiss (Sinopsis)

Baru aja terlelap dan mata sudah mau melek lagi, sepi malam ini bahkan diluar rumah pun seperti di tengah hutan rimba. Kubuka hp ku dan kulihat beberapa pesan masuk, keluar dari rumah udara dingin menusuk sehabis hujan gerimis yang tiada henti sejak sore tadi memaksaku terpenjara dalam rumah. Seseorang nun jauh disana membangunkanku melalui mimpi, hanya tatapan tajamnya saja yang kuingat seolah ingin mengatakan sesuatu. Pagi buta seperti ini, hiburan menyenagkan hanyalah menonton film melalui jaringan internet, klik sana klik sini dan ya aku menemukan sebuah film Drama Jepang... tapi malas karena isinya pasti cerita tidak jelas dan membosankan Tapi tertarik menonton hanya karena pemainnya adalah Artis Jepang favorit Keiko Kitagawa, sepanjang sepengetahuan gue film-film yang dibintangi oleh Keiko Kitagawa tidak ada yang buruk, benar saja PH yang menaungi film ini adalah Warner Bros Jepang. PARADISE KISS , itulah judul filmnya, yang diadaptasi dari Manga terkenal karya Ai Yazawa dengan p