Mima Lost Cat

Lampu-lampu mulai menyala saat senja datang, menawarkan kegelapan malam  hanya mereka yang senantiasa hidup pada garis yang ditetapkan terus berjalan, aku melihat beberapa dari mereka berhenti mencari persimpangan seperti kebingungan Hari semakin gelap dan cahaya di sekitarku seperti bunga api bertebaran tapi tidak aku lihat sedikitpun keriangan, bahkan raut wajah mereka tampak kelelahan seperti telah menyudahi pekerjaan berat menggunakan otot Aku melihat mobil-mobil berjalan berwarna hijau tapi dalam sekejap berubah warna hitam seperti baru saja di cat, hari makin malam dan aku mulai gelisah saat kubuka pintu rumahku yang terkunci rapat tidak terdapat siapapun di dalamnya!!  Dia belum kembali !! ia masih berkeliaran hingga larut malam Sebuah suara terdengar seperti panggilan dari balik jendela yang sedari tadi tertutup rapat, tapi tiada siapapun di sana hanya bayang kelam dari cahaya lampu malam, mungkin Ia pergi tiada kembali dan mungkin saatnya aku sendiri lagi menunggu fajar datang

Mereka Alde, frans, elsa, mia, ria, sipfa, didin, andre, ferlita, eny, dika, erwin, dedy, dista kumpul-kumpul setelah lebih sekian tahun berpisah, mereka biasa bersama saat zaman putih abu-abu berjaya khususnya eny dan dika sebab mereka pasangan ajaib, hari ini musuhan ribut ga jelas besok manis rambutan, begitu menyegarkan sampai-sampai semua mata memandang iri bukan kepalang Tapi kini keadaan berubah tahun-tahun berlalu begitu saja memisahkan mereka bak pisang dengan isinya, pantas bila saat mereka akhirnya bisa saling berjumpa lagi saling mengejek, bersedih, tertawa penuh haru sambil menceritakan kisah-kisah rahasia ketika dulu benar-benar rahasia Dika yang senangnya susah diukur bagaimana tidak senang lah wong mantan tercintanya hadir di hadapannya seperti coklat berbalut keju siap di jilati sampai ke ubun-ubun, tapi keinginan itu jelas sudah tidak dapat lagi di wajibkan secara eny sudah memiliki suami bahkan dika sendiri sudah memiliki kekasih yang mungkin sekitar 4 bulan lagi men