Langsung ke konten utama

Patah Jadi Dua

Kamu dan Aku seperti cermin, sama dalam penderitaan hidup
Namun juga seperti sekeping koin dengan 2 sisi gambar yang berbeda
Terkadang seperti dua pasang puzzle yang tidak cocok dalam idealisme
Jika dipaksakan akhirnya akan ada yang rusak salah satu
Aku memilih diam, kamu memilih pergi
Karena rasa takut menyakiti perasaanku lebih dalam
Sehingga mata pisau kau arahkan pada dirimu sendiri
Dengan rasa takut kau hujamkan lebih dalam 
Tapi justru aku yang merasakan rasa sakitnya, apakah kau tahu?
Bila mendekat kau seperti gadis tidak waras
Bila menjauh rasanya aku seperti ranting kering
Rasa rindu itu kini telah patah jadi dua
Ambilah setengah untuk kau simpan, aku mohon!
Biar kusimpan setengahnya lagi, sebagai penebus dosa
Dosa terindah yang pernah kita rasakan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musuh abadimu hanyalah kamu sendiri

Sesungguhnya aku tidaklah perlu memikirkan hubungan setiap Manusia dengan hasratnya sendiri yang menggebu-gebu pada sesuatu Karena sahabat terbaik bagiku adalah jiwa yang penuh damai dengan ketenangan pikiran yang mempesona Jiwa manusia sebetulnya bagaikan cerminan dirinya pada beningnya air, menjadi keruh ketika semua yang masuk tanpa pernah dibersihkan Karena itulah banyak orang-orang yang berbicara atau bersikap berlawanan dari perasaan mereka, mencoba mengelabui diri sendiri dari kenyataan Akan tetapi semua itu terjadi karena jiwa manusia sebetulnya ingin sekali saling terhubung dan bisa diterima satu sama lain, meskipun dengan cara dan keadaan yang berbeda-beda Ketika kamu berfikir bahwa kamu sendiri, suatu hari nanti akan ada orang yang rela melindungimu, memaafkanmu, bahkan berteman denganmu dan disaat kamu menerima jiwanya yang sebenarnya maka kamu juga akan memahaminya. Karena musuh abadimu hanyalah kamu sendiri, menjadi resiko yang harus kamu hadapi setiap hari!

Kedai Mexico Tebet 19 Mei 2016

Konstelasi dengan alunan melodi musim dingin

Bersedih, menangis, Che..Che.. menarik kerah mantel saya, sambil melihat langit malam ini sudah pertengahan musim dingin banyak hujan yang turun dimalam yang gelap setidaknya adakah bintang jatuh yang merobek langit malam saya berdoa kembali, lagi dan lagi sambil menggenggam erat impian saya Mungkin masih jauh, tahunan cahaya, puluhan ribu kilometer bahkan ratusan juta langkah kaki saya akan tiba Bagaimana jika kita buat saja emosi berkilauan bersama-sama agar cepat terwujud Giliran anda... giliran anda ayo teruslah berputar Banyak kesempatan bertemu dengan memindai imajinasi dalam nyata meski banyak air mata dan kesedihan untuk membangun parade besar hati ku sedang berada pada tegangan tinggi, sayang! Detak jantung ini bagai bunyi perkusi, sayang! Seperti komet yang terbang cepat di angkasa Tidak bisa begitu saja berhenti akan terus melanjutkan dengan segala kekuatannya entah bagaimana nantinya, entahlah apakah akan menjadi serangan besar tapi anda tidak sendirian, sayang Saya ada unt