Kamu dan Aku seperti cermin, sama dalam penderitaan hidup
Namun juga seperti sekeping koin dengan 2 sisi gambar yang berbeda
Terkadang seperti dua pasang puzzle yang tidak cocok dalam idealisme
Jika dipaksakan akhirnya akan ada yang rusak salah satu
Aku memilih diam, kamu memilih pergi
Karena rasa takut menyakiti perasaanku lebih dalam
Sehingga mata pisau kau arahkan pada dirimu sendiri
Dengan rasa takut kau hujamkan lebih dalam
Tapi justru aku yang merasakan rasa sakitnya, apakah kau tahu?
Bila mendekat kau seperti gadis tidak waras
Bila menjauh rasanya aku seperti ranting kering
Rasa rindu itu kini telah patah jadi dua
Ambilah setengah untuk kau simpan, aku mohon!
Biar kusimpan setengahnya lagi, sebagai penebus dosa
Dosa terindah yang pernah kita rasakan.
Komentar
Posting Komentar